" Jangan melihat masa lalu dengan penyesalan. Jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan. Tapi lihatlah keadaan sekitarmu dengan penuh kesadaran" - Welcome to My Blog! Enjoy with it, guys!!

Kamis, 28 Juni 2012

Me and MP (Jatuh Bangun Seleksi Pengurus)

Sejak tanggal 24 Juni 2012 , Madyapadma Journalistic Park (MP) melaksanakan yang namanya seleksi kepengurusan. Pertama kali denger seleksi kepengurusan, yang terbayang itu adalah 'susah' , 'banyak tugas' , 'gak dapet istirahat' dan sebagainya. Seleksi Kepengurusan ini dilaksanakan oleh MP untuk menggali bibit-bibit unggul yang kiranya dapat menggerakkan dan membesarkan nama MP. Dan pada tahun ini, saya adalah salah satu dari peserta seleksi tersebut. Berbagai hal mengenai seleksi kepengurusan sudah diumumkan jauh-jauh hari oleh kakak-kakak senior. Dan pernyataan mereka cukup membuat saya takut, gugup, dan tidak siap untuk mengikuti seleksi pengurus ini. Namun pada dasarnya, siap atau tidak siap saya harus tetap mengikuti seleksi ini untuk memperebutkan posisi dalan kepengurusan MP yang saya inginkan. 

Jadi, seleksi ini dibagi menjadi delapan tahap, yang setiap tahapnya pasti ada saja satu orang yang istilahnya di eliminasi ke kelompok kecil. Kemudian, orang yang berada di kelompok kecil akan berjuang untuk memperebutkan satu tiket ke kelompok besar. Nah, kebayang kan gimana susahnya jika kita masuk ke kelompok kecil. Kita harus berjuang 3x lipat untuk mendapakan satu tiket menuju kelompok besar. Dan ini lah yang tidak saya inginkan. Walaupun saya tahu kemampuan jurnalis saya masih sangat kurang dibandingkan teman-teman lainnya, yang keliatan dengan gampangnya memutar otak mereka dan menghasilkan pekerjaan yang sangat bagus, tapi saya nggak mau menyerah! 

Dengan kemampuan yang terbatas, dengan usaha tanyak sana tanyak sini, akhirnya saya bisa lolos seleksi tahap kedua saat itu. Dan setelah itu, apa yang terjadi? Mimpi buruk pun menghampiri, seleksi yang selanjutnya ternyata lebih susaaah, dan diluar dugaan. Saya yang tidak memiliki latar belakang jurnalis harus memaksa otak dan fisik agar terbiasa dengan perkejaan ini. Keluhan, dan tangisan pun juga turut melengkapi proses seleksi ini. Tapi, saya jadi teringat dengan pesan orang tua saya, "kalau kamu nangis atau ngeluh, emangnya kamu dapet apa?" Dari pernyataan itu, saya sadar. Apa gunanya kita menangis dan mengeluh menghadapi pekerjaan yang diberikan? Toh pekerjaan kita tidak akan selesai kalau kita hanya menangis dan mengeluh. Mulai dari sana saya belajar, semua pekerjaan yang kita punya, baik yang ringan maupun yang berat, harus kita hadapi dengan usaha yang keras dan pantang menyerah. Wow! Melalui seleksi ini, MP mampu menjadikan saya lebih dewasa lagi dalam menjalani hidup! Big Thanks!

Dan untuk kedepannya, saya berharap, saya bisa kuat menjalani seleksi ini hingga akhirnya saya bisa menjabat sebagai pengurus Madyapadma. That's my dream! Mau sebesar apapun dan seberat apapun tugas yang diberikan, jalani saja semampunya. Saya harap dengan kemampuan saya yang terbatas, saya bisa lolos seleksi di tahap berikutnya! "Good luck for me"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar